Minggu, 29 November 2009

KEPUTUSAN DAN SOLUSI BERDAMPAK KONFLIK INTERNAL

Manajer memiliki tanggung jawab terhadap pengidentifikasian solusi dalam menghadapi suatu masalah yang timbul dalam organisasi. Dalam menyelesaikan suatu masalah dalam organisasi tidak digunakan pemikiran dari komputer, dimana pada zaman sekarang ini apa yang dilakukan atau dikerjakan oleh setiap orang tidak lepas dari bantuan alat elektronik ini. Tetapi untuk pengambillan suatu solusi atau keputusan dalam proses penyelesaian masalah tidak diperlukan alat elektronik ini, lebih cenderung menggunakan pemikiran dari dalam diri sendiri, baik dari pengalaman atau mencari informasi yang nyata dari orang lain.

Proses – proses pemilihan solusi ini akan dilakukan oleh para manajer sehingga memunculkan suatu keputusan yang akan diterima oleh setiap karyawan maupun kepala bagian dan manajer lainnya. Seperti yang sudah kita pelajari, dapat diketahui bahwa peranan manajer adalah untuk 1) melakukan perencanaan (planning), dimana proses ini akan menjadi dasar utama dalam kegiatan selanjutnya untuk mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan. 2) melakukan pengorganisasian (organizing), dimana manajer akan melakukan penyusunan pembagian kerja bagi setiap orang sesuai dengan profesinya. 3) manajer akan memberikan dorongan (motivation) bagi para pegawainya / bawahannya. 4) seorang manajer akan melakukan pengendalian (controlling) terhadap segala sesuatu masalah atau kegiatan yang berhubungan dengan organisasi tersebut.

Seorang manajer akan mengambil suatu keputusan yang sulit dalam menghadapi suatu masalah, karena setiap rekan – rekannya menyumbangkan solusi atau gagasan yang berbeda - beda. Dalam hal ini dapat menimbulkan terjadinya konflik internal. Oleh karena itu manajer haruslah mempertimbangkan dengan baik keputusan apa yang akan diambil, dan mempertimbangkan segala konsekuensinya. Keputusan yang diambil diharapkan dapat memberikan keuntungan bersama terutama bagi organisasi yang bersangkutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar