Minggu, 26 Desember 2010

banyaknya manfaat vit.a

Vitamin A adalah vitamin yang dapat dipecahkan lemak dengan empat fungsi utama pada tubuh:

1. Vitamin A membantu sel bereproduksi secara normal, sebuah proses yang disebut diferensiasi. Sel-sel yang tidak berdiferensiasi dengan seharusnya bisa berubah menjadi pra-kanker.

2. Vitamin A diperlukan untuk penglihatan. Vitamin A menjaga kesehatan sel pada berbagai macam struktur mata dan diperlukan untuk transfer cahaya menjadi tanda-tanda syaraf di retina.

3. Vitamin A diperlukan untuk pertumbuhan normal dan pengembangan embrio dan janin, memengaruhi gen yang menentukan rangkaian perkembangan organ-organ pada perkembangan embrio.

4. Vitamin A diperlukan untuk fungsi reproduksi normal, dengan pengaruh pada fungsi dan pembentukan sperma, indung telur dan plasenta.

Untuk beberapa orang, bentuk-bentuk vitamin A suplemen yang dapat dipecahkan oleh air tampaknya dapat diserap lebih baik daripada vitamin A yang dipecahkan oleh lemak.

Hati, produk-produk yang terbuat dari susu, dan minyak hati ikan cod merupakan sumber vitamin A. Vitamin A juga terdapat dalam bentuk suplemen. Vitamin A biasanya digunakan dalam hubungannya dengan beberapa kondisi di bawah ini:

1. PRIMER: anemia (jika kekurangan vitamin A), penyakit-penyakit yang menimpa anak-anak, cystic fibrosis, infeksi, leukoplakia, cacar air/campak (jika kekurangan vitamin A), rabun ayam.

2. SEKUNDER: Bronkitis, celiac disease (hanya jika kekurangan vitamin A), serangan jantung, fungsi imun tubuh, anemia karena kekurangan zat besi, cacar air/campak (untuk kasus-kasus yang berat), menorrhagia (menstruasi yang berat), peptic ulcer (maag akut), retinitis pigmentosa (penyakit mata turunan yang menyerang retina), sprainsand strains (luka pada jaringan lunak khususnya ligamen, tendon, dan persendian), penyembuhan luka.

3. LAINNYA: jerawat, pendukung pelepasan dari ketergantungan alkohol, konjungtivitis/blepharitis, penyakit crohn (penyakit di usus besar), Diabetic retinopathy (kombinasikan dengan selenium, vitamin C, dan vitamin E), diare, radang lambung, gondong, pendukung HIV, hipotiroid, kanker paru-paru, pap smear (abnormal), kesehatan pra- dan pasca-operasi, premenstruasi syndrome, retinopathy (penyakit yang berhubungan dengan retina, kombinasikan dengan selenium, vitamin C, dan vitamin E), sickle cell anemia, infeksi saluran kencing, vaginitis.

Siapa yang mungkin bisa kekurangan vitamin A?

* Orang yang membatasi konsumsi mereka akan hati, produk-produk yang berasal dari susu, dan sayur-sayuran yang mengandung beta-karoten, dapat mengalami kekurangan vitamin A.
* Bayi yang berat badannya saat lahir sangat rendah (2,2 pounds atau 0,99 kg atau kurang) memiliki resiko yang tinggi lahir dengan kekurangan vitamin A, dan suntikan vitamin A diberikan kepada bayi-bayi ini telah dilaporkan dapat mengurangi resiko sakit paru-paru.

Tanda-tanda awal kekurangan vitamin A :

* Lemahnya penglihatan pada malam hari.
* Kulit kering
* Meningkatnya risiko infeksi, dan metaplasia (kondisi pra-kanker).
* Kekurangan vitamin A yang parah, yang dapat menyebabkan kebutaan, secara ekstrim jarang terjadi di lingkungan barat.

Kekurangan vitamin A yang parah yang jarang terjadi, biasanya terjadi karena kondisi-kondisi yang bermacam-macam, yang menyebabkab mal-absorpsi. Dilaporkan pula tingginya peristiwa kekurangan vitamin A pada orang yang terinfeksi HIV.

Orang dengan hipotiroid memiliki kemampuan yang lemah untuk mengubah beta-karoten menjadi vitamin A. Untuk alasan ini, beberapa dokter menyarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin A, jika mereka tidak mengonsumsi vitamin A dalam jumlah yang seharusnya pada pola makan mereka.

Orang yang sudah sangat tua dengan diabetes tipe-2 menunjukkan penurunan vitamin A pada darahnya yang secara signifikan karena faktor usia, terlepas dari konsumsi vitamin A pada pola makannya.



sumber : http://clubbing.kapanlagi.com/showthread.php?t=18839

manfaat vit.B kompleks

Pada masa pertumbuhan, asupan nutrisi anak memegang peran sangat vital. Salah satu asupan nutrisi yang tak boleh ketinggalan adalah vitamin. Zat yang satu ini sangat dibutuhkan oleh tubuh, terutama oleh anak-anak. Salah satu vitamin yang tak boleh dilewatkan adalah Vitamin B kompleks. Vitamin ini dulu hanya dikenal sebagai Vitamin B saja (seperti Vitamin C atau Vitamin D). Tapi, pada beberapa penelitian selanjutnya, ternyata masing-masing jenis Vitamin B memiliki komposisi yang berbeda. Sekarang pun Vitamin B dibagi menjadi beberapa seperti B1, B2, B3, B6, dan B12.



Lantas apa manfaat Vitamin B Kompleks ini bagi tubuh si kecil? Manfaat yang diberikan vitamin B Kompleks bagi tubuh sangat beragam. Bagi si kecil yang sedang dalam masa pertumbuhan fisik maupun otak, Vitamin B Kompleks membantu merangsang pertumbuhan, meningkatkan kemampuan berpikir, dan memberikan tenaga tambahan. Vitamin B Kompleks juga menjadi perlindungan bagi si kecil dari ancaman penyakit beri-beri.

Tak hanya itu, Vitamin B Kompleks juga dibutuhkan untuk menjaga dan merawat kesehatan mata, kulit, kuku dan rambut. Pertumbuhan bagian-bagian tersebut bisa dijadikan indikasi kesehatan si kecil. Jika mata, kulit, kuku dan rambut si kecil sehat dan bagus, si kecil biasanya dalam keadaan sehat. Vitamin B Kompleks juga bermanfaat sebagai nutrisi anti stres. Keberadaannya juga penting untuk memproduksi dan melakukan perbaikan sel darah merah. Tak hanya itu, Vitamin B Kompleks juga mampu meningkatkan produksi sel darah putih sehingga daya tahan tubuh meningkat.

Alasan lain mengapa Vitamin B Kompleks sangat direkomendasikan kepada anak-anak karena vitamin B kompleks juga berfungsi membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh, juga ke otak. Kurangnya sirkulasi oksigen ke otak akan menurunkan konsentrasi. Dengan konsumsi Vitamin B kompleks, daya konsentrasi akan meningkat. Mengingat sangat beragamnya manfaat Vitamin B Kompleks, sangat dianjurkan untuk memberikan asupan Vitamin B Kompleks kepada si kecil. Berikut ini beberapa sumber makanan yang mengandung Vitamin B:



•Vitamin B1 (Thiamine): Gandung, daging, susu, kacang hijau, beras, dan telur.
•Vitamin B2 (Riboflavin): Sayuran hijau, kuning telur, dan susu.
•Vitamin B3 (Niasin): Buah-buahan, gandum, hati, ikan, dan kentang.
•Vitamin B5 (Pantothenic acid): Daging, susu, sayuran hijau, dan hati.
•Vitamin B6 (Pyridoxine): Kacang-kacangan jagung, beras, hati, ikan, dan daging.
•Vitamin B12 (Cobalamins): Telur, hati dan daging.

Berikan makanan-makanan tersebut untuk memberikan asupan Vitamin B Kompleks yang memberikan setumpuk manfaat kepada si kecil. Seandainya si kecil tidak menyukai makanan-makanan sumber Vitamin B Kompleks, Anda bisa memberikan suplemen Vitamin B Kompleks kepada si kecil. Suplemen ini biasanya lebih mudah dikonsumsi anak, karena berbentuk sirup dengan rasa yang enak.


sumber :

fitur bahasa pemrograman

Istilah "bahasa pemrograman tingkat tinggi" tidak serta merta menjadikan bahasa tersebut lebih baik dibandingkan dengan bahasa pemrograman tingkat rendah. Akan tetapi, maksud dari "tingkat tinggi" di sini merujuk kepada abstraksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahasa tingkat rendah terhadap bahasa mesin. Dibandingkan dengan harus berurusan dengan register, alamat memori dan stack-stack panggilan, bahasa pemrograman tingkat tinggi akan berurusan dengan variabel, larik, dan ekspresi aritmetika atau aljabar Boolean. Selain itu, tidak seperti bahasa rakitan, bahasa tingkat tinggi tidak memiliki opcode atau kode operasi yang dapat secara langsung menjadikan bahasa tersebut menjadi kode mesin. Fitur lainnya seperti rutin-rutin penanganan string, fitur pemrograman berorientasi objek, input/output terhadap berkas juga terdapat di dalam jenis bahasa ini.

Secara umum, bahasa tingkat tinggi akan membuat pemrograman komputer yang kompleks menjadi lebih sederhana, sementara bahasa tingkat rendah cenderung untuk membuat kode yang lebih efisien. Dalam sebuah bahasa tingkat tinggi, elemen-elemen kompleks dapat dipecah ke dalam beberapa elemen yang lebih sederhana, meski masih dapat dianggap kompleks, di mana bahasa tersebut menyediakan abstraksi. Karena alasan ini, kode-kode yang harus berjalan dengan efisien dapat ditulis dalam bahasa pemrograman tingkat rendah, sementara bahasa tingkat tinggi digunakan untuk mempermudah pemrograman.

Akan tetapi, dengan bertambah rumitnya arsitektur mikroprosesor modern, kompilator-kompilator bahasa pemrograman tingkat tinggi dapat membuat kode yang lebih efisien dibandingkan dengan para programmer bahasa pemrograman tingkat rendah yang melakukannya secara manual.

Perlu dicatat bahwa istilah "tingkat tinggi" dan "tingkat rendah" adalah relatif. Pada awalnya, bahasa rakitan dianggap sebagai bahasa tingkat rendah, sementara COBOL, C, dan lain-lainnya dianggap sebagai bahasa tingkat tinggi, mengingat mereka mengizinkan abstraksi terhadap fungsi, variabel, dan evaluasi ekspresi. Akan tetapi, banyak programmer saat ini mungkin menganggap bahasa C sebagai bahasa pemrograman tingkat rendah, mengingat bahasa pemrograman tersebut mengizinkan akses memori secara langsung dengan menggunakan alamatnya, dan juga dapat menggunakan beberapa direktif bahasa rakitan.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_pemrograman_tingkat_tinggi

Model Eksekusi

Model eksekusi
Ada tiga buah model eksekusi untuk bahasa tingkat tinggi, yakni:

Diinterpretasikan
Bahasa jenis ini akan dibaca dan dieksekusi secara langsung tanpa adanya proses atau tahap kompilasi oleh kompilator. Alat bantu yang mampu melakukannya disebut sebagai interpreter.
Dikompilasi
Bahasa jenis ini akan ditransformasikan ke dalam bentuk yang dapat dieksekusi sebelum dijalankan. Ada dua jenis kompilasi yang sering digunakan, yakni:
Intermediate representation
Ketika sebuah bahasa dikompilasi ke dalam intermediate representation, representasi tersebut dapat dioptimalkan atau disimpan untuk eksekusi pada lain waktu tanpa adanya kebutuhan untuk membaca lagi kode sumber program. Ketika representasi intermediate disimpan, umumnya, hal tersebut dinamakan dengan bytecode.
Machine code generation
Beberapa bahasa dapat melakukan kompilasi secara langsung ke dalam bahasa mesin.
Ditranslasikan
Sebuah bahasa juga dapat ditranslasikan ke dalam bahasa pemrograman tingkat rendah di mana kompilator kode bahasa asli telah beredar luas. Bahasa pemrograman C merupakan salah satu target yang umum untuk translator seperti ini.


sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_pemrograman_tingkat_tinggi

bahasa pemrograman

Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer, adalah teknik komando/instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.

Menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri dari:

1.Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110
2.Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.
3.Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.
4.Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb.
Sebagian besar bahasa pemrograman digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Tinggi, hanya bahasa C yang digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Menengah dan Assembly yang merupakan Bahasa Tingkat Rendah.



sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_pemrograman

3 konsep OOP

konsep dasar pada java terdiri dari 3 bagian:
1. Pemodulan/pengkapsulan (encapsulation)
2. Penurunan/pewarisan (Inheritance)
3. Polimorfisme (Polimorphism)

PEMODULAN (ENCAPSULATION)
Pemodulan adalah metode untuk menggabungkan data dengan fungsi. Dalam konsep ini data dan fungsi digabung menjadi satu kesatuan yaitu kelas. Konsep ini erat kaitannya dengan konsep penyembunyian informasi (information hiding).

PENURUNAN (INHERITANCE)
Dari konsep penurunan ini suatu kelas bisa diturunkan menjadi kelas
baru yang masih mewarisi sifat-sifat kelas orangtuanya. Hal ini dapat
dianalogikan dengan kelas manusia. Manusia merupakan turunan dari
orang tuanya dan sifat-sifat orang tua diwarisi olehnya. Bisa ditarik
kesimpulan bahwa semua kelas di dunia selalu memiliki hirarki yang
menggambarkan silsilah kelas tersebut.

POLIMORFISME (POLYMORPHISM)
Polimorfisme berarti kelas-kelas yang berbeda tetapi berasal dari
satu orang tua dapat mempunyai metode yang sama tetapi cara
pelaksanaannya berbeda-beda. Atau dengan kata lain, suatu fungsi akan
memiliki perilaku berbeda jika dilewatkan ke kelas yang berbeda-beda.

KONSEP DASAR OOP JAVA

OOP(Pemrograman berorientasi objek) diciptakan sebagai metode yang dapat mempermudah pengembangan program dengan cara mengikuti model yang telah ada dalam kehidupan nyata. Dalam paradigma ini, sesuai dengan model kehidupan nyata, segala bagian (entiti) dari suatu permasalahan adalah objek. Objek-objek ini kemudian juga dapat berupa gabungan dari beberapa objek yang lebih kecil. Sebagai contoh, tengoklah sebuah mobil. Mobil adalah sebuah objek dalam kehidupan nyata. Namun mobil sendiri terbentuk dari beberapa objek yang lebih kecil seperti roda ban, mesin, jok, dll. Mobil sebagai objek yang merupakan gabungan dari objek yang lebih kecil dibentuk dengan membentuk hubungan antara objek-objek penyusunnya. Begitu juga dengan sebuah program. Objek besar dapat dibentuk dengan menggabungkan beberapa objek-objek dalam bahasa pemrograman. Objek-objek tersebut berkomunikasi dengan saling mengirim pesan kepada objek lain.

Konsep-konsep pemrograman berorientasi objek dalam Java secara umum sama dengan yang digunakan oleh bahasa-bahasa lain. Jadi kebanyakan konsep yang kita bahas juga terdapat dalam bahasa selain Java. Namun, terkadang terdapat perbedaan-perbedaan kecil antara penerapan konsep-konsep tersebut dalam masing-masing bahasa.
Pemrograman berorientasi objek sering sekali disebut sebagai
PBO/OOP (Object Oriented Programming). Bahasa pemrograman yang
lazim digunakan dalam PBO adalah C++ ( Keluaran Borland disebut
Borland C++, sedangkan dari Microsoft disebut Ms C++. Namun yang
terakhir kurang poluler ). Demikian pula, jka ada bahasa pemrograman
yang menggunakan C++ sebagai landasan utama bagi pengembangannya,
maka bahasa tersebut bisa dipakai untuk PBO, seperti Java, yang
menjadi perhatian utama dalam pelatihan ini (bahasa ini sangat populer
pada jaringan komputer, dalam hal ini adalah: Internet).